Untuk kamu seorang pelajar atau lulusan baru, hidup dengan budget yang pas-pasan, pastinya kamu lebih memilih untuk berhemat ,walaupun itu untuk aset project kreatif Anda. sudah pasti Anda tidak ingin berkompromi dengan kualitas pekerjaan Anda. Namun kabar baiknya adalah, dalam hal font, Anda tidak perlu terlalu berhemat !
Seperti yang sudah kita tau Google adalah termasuk perusahaan terbesar di dunia, dan Google Fonts adalah tempat dimana kita bisa mendapatkan tipografi digital yang berkualitas tinggi. Semuanya open-source dan tersedia gratis,selamanya. Jadi, jika Anda tidak mampu melisensikan font komersial, ini adalah tempat yang tepat untuk menemukan alternatif gratis.
Baca terus selagi kami memberikan 10 Alternatif font komersial paling populer, dan penjelasan masing-masing tawaran kepada desainer yang kekurangan uang.
1. Roboto
Alternatif untuk : Helvetica Neue
Didesain sendiri oleh Christian Robertson dari Google, Roboto adalah keluarga jenis huruf sans-serif neo-grotesque dengan sifat ganda. Kerangka mekanisnya dan sebagian besar bentuk geometris nya dan diimbangi oleh kurva yang ramah dan terbuka, dan huruf-huruf yang terbentuk secara alami dengan lebar yang diberikan.font yang cocok untuk kamu gunakan di bagian teks bacaan, karena mempunyai ritme membaca yang alami.
2. Montserrat
Alternatif untuk : Gotham & Proxima Nova
Desainer Argentina Julieta Ulanovsky terinspirasi untuk membuat versi asli font ini dengan papan nama di Montserrat, lingkungan tertua di Buenos Aires. Dia menyimpulkan, desainnya yang khas dan mengimplementasikan "kerja, dedikasi, perhatian, warna, kontras, cahaya dan kehidupan, siang dan malam" yang menjadi ciri orang-orang yang tinggal di sana. Jenis huruf klasik terus diperbarui sebagai bagian dari proyek Google Fonts dan baru-baru ini, pada tahun 2017, digambar ulang oleh Jacques Le Bailly dengan menambahkan unsur Cyrillic script.
3. Lato
Alternatif untuk : Avenir
Lato ( yang berarti 'musim panas' dalam bahasa Polandia ) adalah jenis huruf sans-serif humanis yang dirancang oleh Łukasz Dziedzic. Ini awalnya dirancang pada tahun 2010 sebagai satu set font perusahaan. Tapi, klien memutuskan untuk pergi ke arah yang berbeda, jadi Dziedzic dengan murah hati menyediakan font tersebut secara gratis melalui Google Fonts. suatu pemikiran yang kreatif dengan menggabungkan proporsi klasik yang memberikan rasa harmoni dan keanggunan dan tampilan sans serif yang ramping tapi masih terlihat up to date dari satu dekade setelah pertama kali dibuat. good job Dziedzic !
Alternatif untuk : Charter
Salah satu jenis huruf di Adobe gratis dan yang sangat lama digunakan, Sourcenya dari Serif Pro menawarkan bentuk huruf yang disederhanakan dan sangat mudah dibaca, sangat pas di aplikasikan di layar digital. Di adaptasi dari karya Pierre Simon Fournier, seorang type maker Prancis dari abad ke-18. Versi baru dari Frank Grießhammer ini mengambil keistimewaan font dari Fournier yang terkenal dan mengerjakannya ulang secara signifikan untuk zaman modern.
5. Zilla Slab
Alternatif untuk : Museo Slab
Dibuat oleh Typotheque, Zilla Slab adalah jenis huruf inti Mozilla.Yang mungkin Anda kenal sebagai platfrom browser Firefox. Font serif modern diadaptasi dari font Tesla milik Typotheque. Lekukannya yang halus dan huruf miring yang sebenarnya berpadu untuk membangkitkan nuansa up to date dalam versi industrial, dengan tetap mudah dilihat.
6. Arsenal
Alternatif untuk : Optima
Jenis huruf pemenang penghargaan ini diciptakan oleh desainer Ukraina Andrij Shevchenko. Arsenal terutama ditujukan untuk teks tubuh dan komunikasi visual profesional. Semi-grotesque dengan bentuk tradisional, netral, jelas, dan agak liris. Ini sangat ideal untuk penyusunan huruf yang pas karena proporsinya yang tipis.
7. Rubik
Alternatif untuk : Block Berthold
Rubik adalah jenis font sans serif dengan sudut agak membulat, proporsi kokoh dan kontras guratan rendah. Ini dirancang oleh Philipp Hubert dan Sebastian Fischer untuk digunakan dalam pameran Kubus Rubik, atas permintaan Google. Ini akan menjadi pilihan yang baik untuk teks tampilan karena ini adalah five-weight family font dengan gaya Roman and Italic.
Alternaitf untuk : Franklin Gothic
Libre Franklin adalah interpretasi dan perluasan jenis huruf klasik tahun 1912 Franklin Gothic oleh Morris Fuller Benton. Dan sekarang di pegang oleh desainer Argentina Impallari. Versi barunya mengembangkan jenis huruf asli menjadi sembilan bobot. Demikian pula, masing-masing memiliki huruf miring yang cocok. Karena itu, ini adalah pilihan yang baik untuk tajuk berita dan iklan.
9. Josefin Sans
Alternatif untuk : Brandon Grotesque
Didesain oleh Santiago Orozco, Josefin Sans adalah jenis huruf yang elegan, geometris, dan vintage yang bekerja sama dengan baik pada ukuran yang lebih besar. Terinspirasi oleh sans serif geometris tahun 1920-an, ia memiliki tampilan yang tidak biasa dan khas karena tinggi sudut nya setengah dari badan huruf. Selain itu pada Desember 2019, itu juga diperbarui untuk berfungsi sebagai font variabel.
10. Poppins
Alternatif untuk : Sofia Pro
Dibuat oleh Indian Type Foundry, Poppins adalah seorang internasionalis yang mengambil sans serif geometris, dengan dukungan untuk sistem penulisan Devanagari dan Latin. Selain itu, ini sangat didasarkan pada bentuk melingkar. Hasilnya, setiap huruf hampir mono-linier, ditambah dengan koreksi optik yang diterapkan pada sambungan goresan jika diperlukan. Ini tersedia dalam sembilan bobot dengan huruf miring yang cocok..
apa kamu sudah punya font tersebut ? Atau km ada referensi yang lain
tulis dikolom komentar ya
.
Jangan lupa follow :
.
.
📢 Need a logo or artwork design for your businesses ? Send a DM or Email via link in BIO .
.
.
#bloggersofinstagram#wordpress#instanesia#appdesign#blogginggals#creativepost#creativemultiplepost#uidesigner#thegramgang#brandingidentity#digitalcontent#blogginglife#designtips#infographics#wordpressblogger#bloggingcommunity#instajurnal#microblogger#freelancerlife#bloggerstribe#bloggergram#wordpressblog#inspofinds